EUR/USD Diperdagangkan dengan Hati-Hati saat Fokusnya Beralih ke Kembalinya Trump ke Gedung Putih
- EUR/USD goyah di sekitar 1,0300 saat para investor mengalihkan fokusnya ke upacara pelantikan Presiden terpilih AS Donald Trump.
- Trump diprakirakan merilis kebijakan seputar kenaikan tarif dan penurunan pajak segera setelah kembali ke Gedung Putih.
- Risalah ECB menunjukkan bahwa para pejabat memperdebatkan pengurangan suku bunga Fasilitas Deposit sebesar 50 bp pada bulan Desember.
EUR/USD diperdagangkan dengan hati-hati dalam kisaran sempit di dekat level penting 1,0300 di sesi Eropa hari Jumat. Pasangan mata uang ini berosilasi dalam kisaran perdagangan Kamis, dengan para investor fokus pada pelantikan Presiden terpilih Amerika Serikat (AS) Donald Trump pada hari Senin.
Para investor menunggu pengumuman kebijakan ekonomi baru Trump untuk mendapatkan petunjuk baru tentang prospek ekonomi Amerika Serikat (AS) dan kemungkinan lingkungan perdagangan global. Para ahli pasar percaya bahwa kebijakan Trump akan meningkatkan inflasi dan pertumbuhan ekonomi serta memicu perang dagang global.
Saat bersaksi di Komite Keuangan Senat pada hari Rabu, calon Menteri Keuangan Trump, Scott Bessent, mengatakan ada kebutuhan mendesak untuk menyelesaikan rezim pajak saat ini untuk menghindari beban pajak sebesar $4 triliun pada kelas menengah. "Jika kita tidak memperbarui dan memperpanjang, maka kita akan menghadapi bencana ekonomi," kata Bessent. Dia juga mendukung kebijakan proteksionis Trump karena akan membantu memerangi praktik perdagangan yang tidak adil dan meningkatkan daya tawar AS.
Sementara itu, Indeks Dolar AS (DXY), yang melacak nilai Greenback terhadap enam mata uang utama, naik dan mempertahankan support penting di 109,00. Dolar AS tetap kuat secara luas meskipun para pedagang mulai memperhitungkan setidaknya satu penurunan suku bunga oleh Federal Reserve (The Fed) tahun ini. Para pedagang telah meningkatkan prakiraan The Fed dovish karena Indeks Harga Konsumen (IHK) inti – yang tidak termasuk harga makanan dan energi yang volatil – melambat ke 3,2% pada bulan Desember, level terendah dalam lebih dari empat tahun.
Intisari Penggerak Pasar Harian: EUR/USD Menghadapi Tekanan karena Prakiraan ECB Dovish
- EUR/USD tetap berada di bawah tekanan karena prospek Euro (EUR) tetap lemah di tengah kuatnya prakiraan European Central Bank (ECB) dovish. Para pedagang memperhitungkan penurunan suku bunga sebesar 25 basis poin (bp) oleh ECB dalam masing-masing dari empat pertemuan kebijakan berikutnya di tengah meningkatnya kekhawatiran terhadap prospek ekonomi Zona Euro dan tekanan harga yang tetap terkendali.
- Para pejabat ECB juga nyaman dengan lebih banyak penurunan suku bunga. Risalah ECB dari pertemuan Desember yang dirilis pada hari Kamis menunjukkan bahwa para pengambil kebijakan membahas laju pelonggaran kebijakan tahun ini lebih dari sekadar jeda atau melanjutkan siklus penurunan suku bunga. Risalah juga menunjukkan bahwa para pejabat sangat memperdebatkan pengumuman penurunan suku bunga yang lebih besar dari biasanya sebesar 50 bp untuk memberikan asuransi terhadap risiko-risiko negatif pada pertumbuhan, yang diperburuk oleh ketidakpastian politik global dan domestik. Namun, ECB menurunkan suku bunga sebesar 25 bp.
- Ada pergeseran komunikasi yang jelas dari "kembalinya inflasi ke target 2% ECB" menjadi "menjaga inflasi secara berkelanjutan di target mereka". Risalah ECB juga menunjukkan bahwa para pejabat khawatir terhadap meningkatnya risiko inflasi meleset dari target 2% bank sentral.
- Sementara itu, kekhawatiran terhadap pasangan mata uang EUR/USD jatuh ke paritas telah meningkat seiring dengan kembalinya Trump ke Gedung Putih yang semakin dekat. Trump diprakirakan memutuskan untuk mendorong kenaikan tarif impor segera, skenario yang tidak menguntungkan bagi sektor ekspor Uni Eropa (UE).
Analisis Teknis: EUR/USD Konsolidasi di Sekitar 1,0300
EUR/USD tetap sideways di dekat 1,0300 pada hari Jumat setelah mendapatkan kekuatan dari terendah lebih dari dua tahun 1,0175 yang dicapai pada hari Senin. Pasangan mata uang ini bangkit kembali di tengah divergensi momentum dan pergerakan harga. Relative Strength Index (RSI) 14-hari membentuk higher low di dekat 35,00, sementara pasangan mata uang ini membuat lower lows.
Namun, prospek pasangan mata uang bersama ini masih bearish karena semua Exponential Moving Averages (EMA) jangka pendek hingga jangka panjang miring ke bawah.
Melihat ke bawah, terendah Senin di 1,0175 akan menjadi zona support penting untuk pasangan mata uang ini. Sebaliknya, tertinggi 6 Januari di 1,0437 akan menjadi penghalang utama bagi para pembeli Euro.
pertanyaan umum seputar Euro
Euro adalah mata uang untuk 19 negara Uni Eropa yang termasuk dalam Zona Euro. Euro adalah mata uang kedua yang paling banyak diperdagangkan di dunia setelah Dolar AS. Pada tahun 2022, mata uang ini menyumbang 31% dari semua transaksi valuta asing, dengan omzet harian rata-rata lebih dari $2,2 triliun per hari. EUR/USD adalah pasangan mata uang yang paling banyak diperdagangkan di dunia, menyumbang sekitar 30% dari semua transaksi, diikuti oleh EUR/JPY (4%), EUR/GBP (3%) dan EUR/AUD (2%).
Bank Sentral Eropa (ECB) di Frankfurt, Jerman, adalah bank cadangan untuk Zona Euro. ECB menetapkan suku bunga dan mengelola kebijakan moneter. Mandat utama ECB adalah menjaga stabilitas harga, yang berarti mengendalikan inflasi atau merangsang pertumbuhan. Alat utamanya adalah menaikkan atau menurunkan suku bunga. Suku bunga yang relatif tinggi – atau ekspektasi suku bunga yang lebih tinggi – biasanya akan menguntungkan Euro dan sebaliknya. Dewan Pengurus ECB membuat keputusan kebijakan moneter pada pertemuan yang diadakan delapan kali setahun. Keputusan dibuat oleh kepala bank nasional Zona Euro dan enam anggota tetap, termasuk Presiden ECB, Christine Lagarde.
Data inflasi Zona Euro, yang diukur dengan Indeks Harga Konsumen yang Diharmonisasikan (HICP), merupakan ekonometrik penting bagi Euro. Jika inflasi naik lebih dari yang diharapkan, terutama jika di atas target 2% ECB, maka ECB harus menaikkan suku bunga untuk mengendalikannya kembali. Suku bunga yang relatif tinggi dibandingkan dengan suku bunga negara-negara lain biasanya akan menguntungkan Euro, karena membuat kawasan tersebut lebih menarik sebagai tempat bagi para investor global untuk menyimpan uang mereka.
Rilis data mengukur kesehatan ekonomi dan dapat memengaruhi Euro. Indikator-indikator seperti PDB, IMP Manufaktur dan Jasa, ketenagakerjaan, dan survei sentimen konsumen semuanya dapat memengaruhi arah mata uang tunggal. Ekonomi yang kuat baik untuk Euro. Tidak hanya menarik lebih banyak investasi asing, tetapi juga dapat mendorong ECB untuk menaikkan suku bunga, yang secara langsung akan memperkuat Euro. Sebaliknya, jika data ekonomi lemah, Euro kemungkinan akan jatuh. Data ekonomi untuk empat ekonomi terbesar di kawasan Euro (Jerman, Prancis, Italia, dan Spanyol) sangat penting, karena mereka menyumbang 75% dari ekonomi Zona Euro.
Rilis data penting lainnya bagi Euro adalah Neraca Perdagangan. Indikator ini mengukur perbedaan antara apa yang diperoleh suatu negara dari ekspornya dan apa yang dibelanjakannya untuk impor selama periode tertentu. Jika suatu negara memproduksi barang ekspor yang sangat diminati, maka nilai mata uangnya akan naik murni dari permintaan tambahan yang diciptakan oleh pembeli asing yang ingin membeli barang-barang ini. Oleh karena itu, Neraca Perdagangan bersih yang positif memperkuat mata uang dan sebaliknya untuk neraca yang negatif.