Back
24 Nov 2015
Anggota OPEC Menunjuk Kebijakan Minyak Saudi, Perkirakan Produksi Turun
FXStreet - Hancurnya harga minyak telah membuat negara OPEC yang lebih kecil tidak puas, memimpin mereka untuk menentang Arab Saudi yang telah menolak untuk kembali pada kebijakan untuk memulihkan pangsa pasar yang membela harga minyak dengan memotong output. Para produsen kecil Venezuela dan Aljazair ingin OPEC untuk menghentikan kebijakan mereka pada produksi sehingga harga minyak dan pada gilirannya ekspor ekonomi yang tergantung pada minyak dapat didorong.
Produsen minyak yang lebih kecil menderita kerena Saudi terus mempertahankan pangsa pasar
Arab Saudi, sampai sepuluh tahun yang lalu adalah negara produsen minyak terbesar. Namun dengan revolusi shale gas produksi minyak Amerika yang meningkat tajam dan saat ini AS memproduksi hampir sebanyak Arab Saudi. Tujuan Arab Saudi sekarang adalah untuk mendorong produsen minyak shale Amerika keluar dari permainan dan mendapatkan kembali pangsa pasar yang sebelumnya hilang.
Dengan tujuan ini, negara terebut, memutuskan menandai pergeseran kebijakan minyak untuk mempertahankan pangsa pasar daripada penurunan produksi untuk menopang harga karena mereka telah melakukannya selama bertahun-tahun. Kerajaan dengan cepat mengabaikan kebijakannya mengurangi pasokan untuk menstabilkan harga. Penurunan meluas ketika OPEC pada November 2014 menolak untuk memotong pasokan meskipun harga turun.
Over-supply menjadi malapetaka pada harga minyak dan jatuhnya harga minyak segera berdampak buruk pada anggota OPEC yang kurang makmur seperti Aljazair, Angola, Ekuador, Nigeria dan Venezuela. Menurut Badan Energi Internasional, kemerosotan harga minyak sejak Juni 2014 telah memangkas pendapatan OPEC sebesar hampir $500 miliar per tahun.
Negara-negara ini telah menekankan pada kebutuhan untuk Arab Saudi untuk menandai pergeseran dalam strategi tapi sejauh ini mereka belum berhasil meyakinkan OPEC untuk memangkas produksi.
Mantan gubernur bank sentral Nigeria Muhammad Sanusi II berpendapat bahwa keputusan Arab Saudi membanjiri pasar dunia dengan minyak adalah sebuah kesalahan. Menteri Perminyakan Venezuela memperingatkan bahwa harga minyak bisa menyentuh serendah $25 jika OPEC tidak memutuskan dengan cepat, sementara Aljazair menyerukan batas harga. Menteri Perminyakan Ekuador menegaskan bahwa satu-satunya cara untuk mempertahankan keseimbangan adalah dengan memotong produksi.
Arab Saudi mengatakan bisa bekerja sama dengan negara-negara penghasil minyak
Kantor berita resmi Arab Saudi pada hari Senin melaporkan bahwa negara itu siap untuk "bekerja sama dengan semua produsen minyak dan negara-negara pengekspor." Namun tidak menyoroti kesediaan kerajaan untuk memangkas produksi. Pernyataan keluar karena minyak bertahan hampir di atas posisi terendah 2-1/2 bulan. Strategi pangsa pasar yang diperjuangkan oleh Arab Saudi telah menyebabkan OPEC menderita sehubungan dengan pendapatan.
Arab Saudi serta produsen OPEC besar lain di masa lalu telah membuat janji yang sama mendukung pasar minyak tetapi dalam kenyataannya mereka belum beranjak dari kebijakan minyak mereka.
Arab Saudi telah menolak untuk memotong produksi kembali, takut bila dengan berbuat demikian mereka akan memberikan pangsa pasar lebih jauh ke AS, Rusia dan negara-negara saingan OPEC.
OPEC tidak mungkin memutuskan penurunan produksi pada pertemuan bulan Desember
Anggota OPEC akan berkumpul di Wina pada tanggal 4 Desember untuk memutuskan output. OPEC telah berulang kali mendesak produsen non-anggota seperti Rusia untuk bergabung dalam memotong pasokan untuk mengurangi banjir pasokan. Negara non-OPEC sejauh ini menolak. Jadi OPEC juga telah menolak untuk memangkas produksi.
Sebuah sumber kementerian Saudi mengatakan kepada CNN bahwa Arab Saudi akan bergeser dari strategi pangsa pasar jika Rusia terus memproduksi hampir 11 juta barel per hari; jika Meksiko bukan bagian dari persamaan non-OPEC; dan jika Irak menolak untuk hidup dengan kuota OPEC. Tetangga kaya Arab Saudi, seperti Qatar, Kuwait dan Uni Emirat Arab yang juga dapat menahan harga minyak murah, mendukung strategi untuk meningkatkan pangsa pasar tanpa menaruh perhatian pada jatuhnya harga.
Pada pertemuan Desember, OPEC kemungkinan akan menempel pada kebijakan no-cut jika produsen non-OPEC utama tidak bersedia untuk mendukung kebijakan pemotongan produksi untuk meningkatkan harga.
Produsen minyak yang lebih kecil menderita kerena Saudi terus mempertahankan pangsa pasar
Arab Saudi, sampai sepuluh tahun yang lalu adalah negara produsen minyak terbesar. Namun dengan revolusi shale gas produksi minyak Amerika yang meningkat tajam dan saat ini AS memproduksi hampir sebanyak Arab Saudi. Tujuan Arab Saudi sekarang adalah untuk mendorong produsen minyak shale Amerika keluar dari permainan dan mendapatkan kembali pangsa pasar yang sebelumnya hilang.
Dengan tujuan ini, negara terebut, memutuskan menandai pergeseran kebijakan minyak untuk mempertahankan pangsa pasar daripada penurunan produksi untuk menopang harga karena mereka telah melakukannya selama bertahun-tahun. Kerajaan dengan cepat mengabaikan kebijakannya mengurangi pasokan untuk menstabilkan harga. Penurunan meluas ketika OPEC pada November 2014 menolak untuk memotong pasokan meskipun harga turun.
Over-supply menjadi malapetaka pada harga minyak dan jatuhnya harga minyak segera berdampak buruk pada anggota OPEC yang kurang makmur seperti Aljazair, Angola, Ekuador, Nigeria dan Venezuela. Menurut Badan Energi Internasional, kemerosotan harga minyak sejak Juni 2014 telah memangkas pendapatan OPEC sebesar hampir $500 miliar per tahun.
Negara-negara ini telah menekankan pada kebutuhan untuk Arab Saudi untuk menandai pergeseran dalam strategi tapi sejauh ini mereka belum berhasil meyakinkan OPEC untuk memangkas produksi.
Mantan gubernur bank sentral Nigeria Muhammad Sanusi II berpendapat bahwa keputusan Arab Saudi membanjiri pasar dunia dengan minyak adalah sebuah kesalahan. Menteri Perminyakan Venezuela memperingatkan bahwa harga minyak bisa menyentuh serendah $25 jika OPEC tidak memutuskan dengan cepat, sementara Aljazair menyerukan batas harga. Menteri Perminyakan Ekuador menegaskan bahwa satu-satunya cara untuk mempertahankan keseimbangan adalah dengan memotong produksi.
Arab Saudi mengatakan bisa bekerja sama dengan negara-negara penghasil minyak
Kantor berita resmi Arab Saudi pada hari Senin melaporkan bahwa negara itu siap untuk "bekerja sama dengan semua produsen minyak dan negara-negara pengekspor." Namun tidak menyoroti kesediaan kerajaan untuk memangkas produksi. Pernyataan keluar karena minyak bertahan hampir di atas posisi terendah 2-1/2 bulan. Strategi pangsa pasar yang diperjuangkan oleh Arab Saudi telah menyebabkan OPEC menderita sehubungan dengan pendapatan.
Arab Saudi serta produsen OPEC besar lain di masa lalu telah membuat janji yang sama mendukung pasar minyak tetapi dalam kenyataannya mereka belum beranjak dari kebijakan minyak mereka.
Arab Saudi telah menolak untuk memotong produksi kembali, takut bila dengan berbuat demikian mereka akan memberikan pangsa pasar lebih jauh ke AS, Rusia dan negara-negara saingan OPEC.
OPEC tidak mungkin memutuskan penurunan produksi pada pertemuan bulan Desember
Anggota OPEC akan berkumpul di Wina pada tanggal 4 Desember untuk memutuskan output. OPEC telah berulang kali mendesak produsen non-anggota seperti Rusia untuk bergabung dalam memotong pasokan untuk mengurangi banjir pasokan. Negara non-OPEC sejauh ini menolak. Jadi OPEC juga telah menolak untuk memangkas produksi.
Sebuah sumber kementerian Saudi mengatakan kepada CNN bahwa Arab Saudi akan bergeser dari strategi pangsa pasar jika Rusia terus memproduksi hampir 11 juta barel per hari; jika Meksiko bukan bagian dari persamaan non-OPEC; dan jika Irak menolak untuk hidup dengan kuota OPEC. Tetangga kaya Arab Saudi, seperti Qatar, Kuwait dan Uni Emirat Arab yang juga dapat menahan harga minyak murah, mendukung strategi untuk meningkatkan pangsa pasar tanpa menaruh perhatian pada jatuhnya harga.
Pada pertemuan Desember, OPEC kemungkinan akan menempel pada kebijakan no-cut jika produsen non-OPEC utama tidak bersedia untuk mendukung kebijakan pemotongan produksi untuk meningkatkan harga.