USD/JPY: Bear Berusaha Menembus Di Bawah 38,2% Fibo Penurunan Oktober Di Sekitar 108,60

Memang, acara The Fed mengejutkan pasar yang diposisikan untuk hasil yang berpotensi sedikit hawkish yang dinetralkan Powell dalam konferensi pers-nya dan dari pernyataan itu. Dolar turun dan yen menguat vs greenback meskipun saham melonjak.

Pasar sekarang dapat menerima beberapa dorongan potensial dari pembicaraan perdagangan China/AS yang dimulai hari ini di Washington dan akan berlanjut malam ini. Seharusnya ada beberapa soundbites yang bisa digunakan untuk menjadi kunci bagi pasangan ini.

Tetap dengan China, IMP manufaktur dan non-manufaktur resmi Januari akan dirilis. Jumlah masing-masing sebelumnya adalah 49,3 dan 53,8 dan pasar tidak akan menyukai penurunan, dan kombinasi berita perdagangan China/AS yang buruk akan berpotensi memangkas tolok ukur global, mengurangi rasa sakit greenback, tetapi tentu saja mendukung permintaan safe havens dan yen.

"Imbal hasil treasury AS 10 tahun menemukan beberapa bantuan di awal pasar NY dari data pekerjaan sektor swasta (ADP) yang kuat, tetapi kemudian turun menjadi 2,69% dalam menanggapi pernyataan Fed yang dovish. Imbal hasil 2 tahun turun dari 2,58% menjadi 2,52%. Pasar berjangka terus memperkirakan peluang kecil dari setiap kenaikan suku bunga Fed lebih lanjut dalam siklus ini, naik total 3bp pada Sep 2019 tetapi kembali datar pada Januari 2020," analis di Westpac menjelaskan.

Level USD/JPY

Level support: 108.60 (pertemuan S1 38.2% Fibo) 108.40 108.10
Level resistance: 109.05 109.40 109.75

Valeria Bednarik, Kepala Analis di FXStreet menjelaskan bahwa pasangan ini sekarang bearish menurut grafik 4 jam:

"Pasangan ini menembus di bawah retracement 61,8% dari kemerosotan harian terbaru, juga di bawah SMA 100 tanpa arah, keduanya konvergen di sekitar level 109,05 yang disebutkan. Indikator teknis dalam grafik yang disebutkan sekarang di bawah garis tengahnya, meskipun dengan momentum bearish terbatas. Bear bisa kehilangan peluang mereka jika pasangan pulih ke level yang disebutkan, sementara di bawah 108,75, risiko condong ke downside dalam jangka pendek."