FOMC: Suku Bunga Kemungkinan akan Naik di Maret – UOB

Ekonom Senior di UOB Group Alvin Liew mengomentari acara FOMC terbaru (26 Januari).

Kutipan Utama

“FOMC Jan 2022 terlihat sangat hawkish karena The Fed mengisyaratkan dengan jelas bahwa kenaikan suku bunga kebijakan pertama akan dilakukan pada FOMC 15/16 Maret mendatang. Menambah bias hawkish adalah ketidakjelasan The Fed dalam lintasan suku bunga kebijakan."

“Pernyataan FOMC juga mengkonfirmasi bahwa tapering program pembelian aset (QE) akan lebih jauh dikurangi pada Februari 2022 (meningkatkan kepemilikan sekuritas Treasury setidaknya $20 miliar per bulan dan sekuritas yang didukung hipotek agensi setidaknya $10 miliar per bulan) dan selesai pada awal Maret 2022, sebelum FOMC 15/16 Maret.”

“FOMC juga merilis sebuah dokumen berjudul “Prinsip untuk Mengurangi Besaran Neraca Federal Reserve” di mana anggota FOMC menegaskan bahwa Federal funds rate tetap menjadi alat utama untuk kebijakan moneter The Fed… Powell selama konferensi pers mengatakan tidak ada keputusan yang diambil pada pertemuan FOMC Jan soal laju pengurangan neraca atau kapan akan dimulai, menambahkan bahwa The Fed akan membahas neraca pada dua pertemuan berikutnya."

"Prospek FOMC: Kami sekarang memprakirakan kenaikan Fed funds target rate (FFTR) pertama akan terjadi pada FOMC Maret 2022 sebesar 25bps menjadi 0,25-0,50%, diikuti oleh 3 kenaikan 25bps lagi pada Juni 2022, Sep 2022 dan Des 2022, membawa FFTR ke kisaran 1,0-1,25% pada akhir 2022. Risikonya jelas condong ke arah kenaikan suku bunga The Fed lebih agresif dan sering pada tahun 2022, dan akan sangat bergantung pada jalur inflasi, terutama jika kenaikan harga meningkat secara signifikan di kuartal pertama karena faktor-faktor terkait Omicron, kenaikan upah dan ekspektasi inflasi. Namun demikian, Powell mencatat bahwa Omicron pasti akan membebani pertumbuhan PDB kuartal pertama 2022 dan itu membuat kami ragu untuk menyerukan kenaikan suku bunga pembukaan yang lebih agresif.”